Pakar UGM Beri Tanggapan Viral Beras Plastik

Beredar kabar di media tentang beras dibuat dari bahan plastik, Beberapa pemberitaan lain pun ramai menyampaikan soal yang sama menyangkut beredarnya beras sintetis di tengah masyarakat. Berita-berita tersebut tentunya menimbulkan rasa khawatir dan meresahkan masyarakat. Lantas apa kata pakar soal ini?

Nanung Danar Dono, S.Pt., M.Sc., Ph.D, Wakil Ketua Halal Center Universitas Gadjah Mada, memberikan klarifikasi soal ini. Dengan klarifikasi ini ia berharap beberapa pemberitaan tidak lagi meresahkan dan menambah literasi di masyarakat.

Terkait pemberitaan dan video tentang beras (konsumsi) palsu yang terbuat dari plastik adalah informasi bohong alias hoax. Jika hal itu sebagai informasi benar maka saat beras dari plastik dikukus mustahil bisa mengembang atau berubah wujud menjadi nasi.

Nanung menjelaskan industri nasi palsu, telur palsu, ikan (tempura) palsu, kobis palsu, sayur palsu sesungguhnya memang ada di Jepang dan di China. Meski begitu produk-produk tersebut sebatas sebagai bahan displai menu masakan di depan restauran siap saji dan bukan untuk dikonsumsi. Di Jepang, China atau Thailand banyak ditemui restauran-restauran yang memajang menu masakannya dengan produk-produk semacam itu.

“Sekali lagi, itu sekedar untuk contoh berbagai menu yang dijual, bukan untuk dikonsumsi pembelinya,” ucapnya.

Oleh karena itu, sangat bijaksana jika netizen atau masyarakat di Indonesia membiasakan diri mencari klarifikasi kebenaran (tabayyun) sebuah berita yang mungkin sedang viral di media sosial. Ia menyarankan masyarakat atau netizen bisa membiasakan double check untuk sebuah informasi yang tengah viral.

“Ini penting agar kita tidak membuat gaduh dan tidak ikut menyebarkan kebohongan ke publik (masyarakat). Mestinya pantang bagi kita membuat atau ikut-ikutan menyebarkan berita bohong di media sosial, atau dimana pun kita berada,” terangnya.

banner 336x280

banner 336x280

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed