Optimis 2025 Swasembada Beras, DKPP Kaltara Target 80 ribu Ton Tercapai

Tarakan24jam. BULUNGAN – Kunjungan menteri pertanian RI Andi Amran Sulaiman ke Kalimantan utara berdampak positif terhadap semangat disektor pertanian. Ir. Heri Rudiono, M.Si selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kaltara menyampaikan bahwa target yang diberikan menteri pertanian agar provinsi Kalimantan utara dapat memenuhi kebutuhan berasnya sendiri pada tahun 2025 bisa terwujud. Kunjungan menteri pertanian dijadwalkan berlangsung selama 2 hari dimulai 7 mei hingga 8 mei 2025

“kedatangan pak menteri pertanian ini memberikan dampak yang luar biasa terhadap kegiatan swasembada kita. Saya pribadi sangat berterima kasih atas kunjungan Kementan RI kali ini . Tahun 2025 ini kita Opla 10.258 Ha, ditambah 10.000 cetak sawah, dengan begitu tahun ini kita sudah swasembada, yang artinya kita sudah bisa mencukupi 80.000 ton per tahun. Itu sudah tercukupi 2025 ini,” ujar Heri dalam wawancara dengan awak media.

Menanggapi target Menteri Pertanian RI agar Kaltara dapat mewujudkan swasembada dalam satu hingga dua tahun ini, Heri menyatakan optimis namun tetap realistis. Ia pribadi menilai kunci keberhasilan tetap ada pada kesiapan para petani itu sendiri. “kita tetap mensupport dan memberikan berbagai motivasi , tapi kuncinya adalah petani itu sendiri. Petani harus siap menanam dan membangun konstruksinya,” ujarnya.

DPKP Kaltara juga telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari kerjasama lintas sektor, hingga pemanfaatan teknologi modern. “Kita harus kerja keras, kita kerjasama dengan TNI. Kegiatan kita di lapangan nanti akan dibantu oleh TNI. Tema kita adalah modernisasi pertanian, jadi kita akan dukung alat-alatnya. Untuk menanam kita pakai mesin, olah tanah pakai roller khusus seperti ekskavator, hingga penggunaan drone,” tambahnya.

Tahun 2025, Kaltara menargetkan penanaman seluas 32.000 hektare dengan produksi padi sebesar 66.000 ton. Namun bila program cetak sawah berjalan optimal, jumlah produksi padi diprediksi meningkat menjadi 86.000 ton. Angka ini melampaui kebutuhan konsumsi beras di Kaltara yang berkisar 80.000 ton per tahun.

Untuk menjawab tantangan kontur tanah pasang surut, DPKP Kaltara mengembangkan berbagai infrastruktur pendukung seperti tanggul air, sumur bor, serta memaksimalkan curah hujan tinggi sebagai sumber daya. Saat ini, terdapat 77 titik brigade pangan yang mencakup masing-masing 150 hektare lahan, dengan peralatan modern yang disiapkan untuk mendukung para petani.

Dengan komitmen lintas sektor, dukungan anggaran pusat, serta strategi berbasis teknologi dan modernisasi, Kalimantan Utara bersiap mencetak tonggak sejarah baru sebagai provinsi swasembada beras.

 

banner 336x280

banner 336x280

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed