Kebut Program OPLAH. DPKP Kaltara Optimis Sesuai Target.

Pertanian48 Dilihat

Tarakan24jam, Bulungan – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara. melakukan kunjungan ke sejumlah titik di Kabupaten Nunukan, tanah Tidung dan kabupaten Malinau, guna menggenjot pekerjaan program Optimasi Lahan (OPLAH) di kaltara sesuai target.

Program OPLAH di Kaltara ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan swasembada beras di Kaltara. Dalam Kunjungan ini kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Ir. Heri Rudiono, M.Si turun langsung bersama jajaran Kodim.

“Kunjungan ini untuk memastikan pekerjaan OPLAH berjalan sesuai rencana. Kemarin kita rapat di Nunukan di hadiri Dandim dan seluruh jajarannya, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan inspeksi ke Sebatik, juga ke wilayah Simanggaris secara maraton,” ujar Heri, Senin (16/6/2025).

Heri juga menjelaskan bahwa untuk tahap pertama pelaksanaan progam OPLAH ini, pemprov kaltara hanya membayar uang muka terlebih dahulu. Kemudian dilakukan peninjauan lapangan untuk tahap selanjutnya, apabila luasan lahan yang digarap telah sesuai dengan target dan terverifikasi maka sisa pembayaran akan dilakukan. “Tahap pertama, kita baru bayar uang muka. Setelah kunjungan, kami memastikan pekerjaan itu selesai maka akan dibayarkan sisanya, dengan kondisi lapangan sesuai luasan yang dicapai” terang heri.

Untuk tahap kedua OPLAH, Heri menyampaikan untuk pembayaran uang muka akan disesuaikan dengan luasan lahan, berkisar antara 30 sampai 50 persen dan berfokus pada pelaksanaan Survey Investigasi Desain (SID). “Harapan kami, seluruh kegiatan OPLAH di Kaltara bisa selesai sesuai target. Sebagian besar lahan dikerjakan menggunakan alat berat, jadi kami optimistis akhir Juli pekerjaan bisa rampung,” ujarnya semangat.

Selain ke Nunukan, DPKP Kaltara dijadwalkan berkunjung ke daerah lainya seperti Malinau dan KTT. Kunjungan ini dilakukan untuk mendukung program OPLAH se-Kaltara dengan target SID seluas 9940.

Dalam perjalannya heri juga menyampaikan terdapat beberapa tantangan dilapangan, terutama terkait banjir dan kondisi daerah pasang surut yang sampai saat ini belum memiliki tanggul pembatas sungai. “Kendala utama hanya di daerah yang belum ada tanggul. Saat banjir, pekerjaan harus jeda menunggu air surut. Tapi secara umum, tidak ada hambatan berarti,” tegas Heri.

Untuk mensukseskan program ini, DKPP juga bekerjasama dengan berbagai instansi terkait. Dalam kunjungannya bersama jajaran kodim hadir pula perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang diharapkan bisa bersinergi dalam pembangunan rumah besar yang masih harus dituntaskan diwilyah krayan dengan target OPLAH seluas 2.400 hektare.

“Kami belum sempat kunjungan ke Krayan karena keterbatasan akses pesawat. Tapi rencana besok kami akan berangkat bersama bu Kapus, tenaga ahli dari kementerian, dan kadis Nunukan, mudah-mudahan bisa juga didampingi Dandim,” ungkap Heri. Ia juga menambahkan, semangat para petani merupakan modal utama keberhasilan program ini. Oleh karena itu, seluruh pihak yang terkait harus selalu serius, fokus dan semangat. “Kalau petaninya semangat, pasti kita olah semua lahannya,” jelasnya

banner 336x280

banner 336x280

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *