BULUNGAN, Tarakan24jam – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara akan melaksanakan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2025. Tepatnya pada tanggal 29 September – 03 November 2025 mendatang.
Kegiatan PEDA KTNA ke-XI ini digelar untuk mempertemukan para pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta meningkatkan motivasi, kreativitas, dan inovasi mereka dalam mengembangkan potensi daerah, khususnya melalui pertanian berkelanjutan, direncanakan kegiatan ini akan berlangsung secara daring melalui platform zoom. PEDA KTNA ke-XI kali ini akan mengusung tema “Melalui Pekan Daerah KTNA ke XI Tahun 2025, Kita Tingkatkan Produksi dan Daya Saing Petani Nelayan Menuju Swasembada Pangan di Kalimantan Utara”.
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Nurbaya, S.Si., MP., menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai ajang pertemuan seluruh unsur KTNA dari berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, hingga kehutanan. “kegiatan ini semacam forum pertemuan dengan seluruh unsur KTNA, bukan hanya petani, tetapi juga nelayan dan pelaku kehutanan. “Harapannya, PEDA dapat menjadi sarana konsolidasi sekaligus transfer pengetahuan dan teknologi di sektor ini,” imbuhnya.
Berkaca dari kegiatan “Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian”, yang berhasil diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia dimana kegiatan tersebut bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat diberbagai daerah. Oleh karena itu, Pelaksanaan PEDA KTNA keXI inipun dilakukan secara virtual agar peserta dari berbagai daerah yang tidak bisa hadir secara fisik dapat berkontribusi pada kegiatan tersebut.
Nurbaya menambahkan PEDA KTNA juga diharapkan mampu mendorong peningkatan kapasitas kepemimpinan petani-nelayan, adopsi teknologi baru, penguatan kewirausahaan, serta mempererat solidaritas antaranggota komunitas tani dan nelayan. Selain itu yang terpenting adalah bagaimana anak-anak muda bisa melihat bahwa pertanian itu menjanjikan. Kita ingin mengubah cara pandang bahwa bertani bukan pekerjaan yang kuno atau kotor, tapi bisa modern, produktif, dan berkelanjutan.
KTNA sebagai organisasi profesi yang berfokus pada kegiatan sosial ekonomi di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, memiliki peran penting dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Diharapkan, PEDA KTNA 2025 dapat menjadi wadah untuk merumuskan strategi bersama dalam menghadapi tantangan pangan nasional, serta mempersiapkan petani-nelayan dalam menyongsong Penas KTNA yang akan digelar di Provinsi Gorontalo pada tahun yang sama.
Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, PEDA 2025 diharapkan menjadi titik balik bagi peningkatan kualitas dan daya saing petani-nelayan menuju swasembada pangan berkelanjutan di Indonesia
