TARAKAN,Tarakan24jam – Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara melakukan kunjungan ke Komando Distrik Militer (Kodim) 0907/Trk. Dalam kunjungan ini Kepala DPKP Kaltara Ir. Heri Rudiyono, M. Si. bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan Ir. Eddy Suriansyah, M.Si Kota Tarakan didampingi Kepala Bidang PSP Kaltra Ramadhani.SP melaksanakan Koordinasi dengan Dandim 0907/TRK Letkol Inf Syaiful Arif, S.Sos.,M.Han.,Senin (4/8/25).
Pertemuan ini dilakukan untuk menyelaraskan langkah strategis antara pemerintah daerah dan TNI dalam mendukung ketahanan pangan melalui perluasan lahan pertanian. “Melalui koordinasi ini, diharapkan terciptanya kolaborasi yang solid dalam perencanaan teknis, pendampingan lapangan, serta penguatan kapasitas petani lokal.” Jelas heri.
Tahun 2025 ini, Kaltara menargetkan penanaman seluas 32.000 hektare dengan produksi padi sebesar 66.000 ton. Namun bila program cetak sawah berjalan optimal, jumlah produksi padi diprediksi meningkat menjadi 86.000 ton. Angka ini melampaui kebutuhan konsumsi beras di Kaltara yang berkisar 80.000 ton per tahun.
Untuk Kota Tarakan, tercatat memiliki luas baku sawah sebesar 10,2 hektare dengan target LTT reguler sebanyak 28 hektare. Hingga Mei 2025, capaian LTT sudah mencapai 14 hektare. Sementara itu, program cetak sawah menargetkan perluasan lahan hingga 250 hektare, dengan usulan lokasi berada di Kelurahan Juata Laut.
Dalam pertemuan ini, Kodim 0907/Tarakan menyambut baik inisiatif DPKP Kaltara dan menyatakan kesiapan untuk mendukung pelaksanaan program ini, baik dalam aspek pendampingan teknis maupun mobilisasi sumber daya di lapangan. “Kami siap mendukung program cetak sawah ini, segala upaya akan kita lakukan, baik pendampingan teknis maupun sumber daya dilapangan agar target cetak sawah 2025 ini bisa terwujud” Kata Syaiful Arif.
Diharapkan sinergi ini dapat mempercepat realisasi cetak sawah dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi pangan lokal serta kesejahteraan petani, pelaksanaan program demi terwujudnya swasembada pangan di wilayah Kalimantan Utara.(wek)
