DPKP Kaltara Matangkan Pekan Daerah KTNA III di Tarakan

Berita, Pertanian166 Dilihat

BULUNGAN,Tarakan24jam– Guna memantapkan persiapan Pekan Kebudayaan (PEDA) KTNA ke-III, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggelar rapat koordinasi pada Senin (15/9/2025). Pertemuan ini berlangsung di Ruang rapat lantai 1 gedung Gadis. Agenda tahunan ini dijadwalkan berlangsung pada 29 September – 02 Oktober 2025 mendatang di Islamic Center Kota Tarakan.

Kepala DPKP Kaltara, Ir. Heri Rudiyono, M.Si, menyampaikan bahwa rapat persiapan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) provinsi maupun kabupaten/kota, hingga sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mematangkan seluruh rangkaian acara, termasuk susunan kegiatan yang akan dilaksanakan selama Peda berlangsung.

Pihaknya juga berharap pada pembukaan acara ini bisa menghadirkan Menteri Pertanian RI untuk membuka secara kegiatan tersebut. “Kemarin kami sudah laporkan  kepada Gubernur. Apapun hasilnya nanti, yang penting kita sudah siap. Jadi kita masih menunggu perkembangan kesediaan beliau.” Jelas Heri

Peda Petani Nelayan merupakan momentum penting bagi para petani dan nelayan di Kaltara untuk saling bertukar pengalaman, meningkatkan pengetahuan, serta memperkuat jejaring kerja sama di bidang pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang unjuk kreativitas serta inovasi dari kelompok tani maupun nelayan dalam mendukung pembangunan sektor pangan di daerah.

Selain agenda utama, Pekan Daerah KTNA tahun ini juga akan menampilkan berbagai inovasi pertanian modern. “Intinya kita sudah mengarah ke modernisasi dan digitalisasi pertanian. Jadi kita libatkan petani milenial dengan menampilkan teknologi pertanian, smart farming, supaya mereka lebih tertarik ke dunia pertanian,” tambahnya.

Ia juga berharap kegiatan ini berjalan lancar sesuai rencana, sekaligus memberi dampak positif bagi perekonomian lokal. “Manfaatnya besar, ada pergerakan ekonomi untuk UMKM, produk lokal bisa dikenal, dan ada dukungan dari pelaku usaha, baik penyedia pupuk, bibit, obat pertanian, maupun sektor perkebunan,” tutup heri.(wek)





banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *