Atasi Stunting Dengan Peningkatan Keahlian Kader Posyandu

Berita, Sosial196 Dilihat

TARAKAN, Tarakan24jam – Sebagai salah satu upaya dalam mengatasi stunting kepada anak-anak di Kota Tarakan, PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation) bersama PT Pertamina EP Field Tarakan, memberikan pelatihan peningkatan keahlian kader posyandu. Karena tak jarang orang tua tidak terima saat kader posyandu menyampaikan bahwa anak yang bersangkutan masuk dalam kategori stunting, sehingga menolak mengikuti program penanganan.

Hal ini diungkapkan salah satu Kader Posyandu Arwana Kelurahan Karang Rejo, Ralina, menurutnya agak sulit mendeteksi stunting karena badan anak kebanyakan terlihat sehat, sehingga banyak juga orang tua yang komplain saat anaknya masuk dalam kategori stunting.


“Untuk menjelaskan itu, saya komunikasi dengan bagian kesehatan untuk menjelaskan hal ini, karena selama ini banyak yang juga yang salah paham terkait dengan stunting. Alhamdulillah dengan penjelasan tenaga kesehatan, akhirnya orang tua terima dan mengikuti program penanganan stunting, salah satunya dengan pemberian makanan tambahan,” terangnya, Rabu (10/9/2025).

Dengan adanya Upskill Kader Posyandu dalam pencegahan stunting, diharapkan Tarakan bebas dari penyakit yang dapat menimbulkan kekerdilan kepada anak ini. “Kami sangat membutuhkan ini, meskipun kami sudah dapat ilmunya, tetapi dengan adanya kegiatan ini menambah pengetahuan kami karena setiap tahun selalu ada perkembangan terkait dengan masalah ini,” ucapnya.

Ditambahkan Manager Corporate Communication IHC, Partaonan Doly Pane bahwa melalui pelatihan ini diharapkan ada kemandirian dari masyarakat khususnya kader posyandu di lingkungan kelurahan yang ada di Tarakan, bisa menjadi perwakilan tim medis yang ada di rumah sakit untuk bisa mengedukasi masyarakat terkait dengan stunting.
“Selain itu juga, untuk mencegah stunting ini, ada bantuan timbangan bayi dan alat ukur lingkar kepala. Alat kesehatan ini bisa digunakan di lingkungan posyandu, apanila ada kasus stunting di Tarakan Rumah Sakit Pertamedika siap hadir dan memberikan bantuan berupa makanan tambahan dan selain sebagainya,” ucapnya.

Dipilihnya penanganan stunting dalam Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) ini karena menjadi salah satu Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, “Kami dari sisi layanan kesehatan akan mengambil peran dalam hal Asta Cita melalui program CSR Pertamina ini, makanya kita harapkan bisa bersinergi dengan kader posyandu supaya masyarakat mendapatkan manfaatnya,” urainya.

Ditambahkan Health Medical Officer PT Pertamina EP Field Tarakan, Anduka Megah Mikho, pihaknya sangat mendukung kegiatan kolaborasi CSR ini, meskipun sudah ada program CSR lainnya. “Kita lebih meningkatkan kembali kepedulian kita kepada lingkungan, khususnya terhadap kesehatan. Saya sebagai tenaga medis sangat support dengan arahan Field Manager Pertamina EP Tarakan Pak Cahyo, yang juga menyampaikan kepedulian beliau terhadap program ini,” ungkapnya.

Diharapkan program ini bisa berkelanjutan seterusnya, karena memberikan manfaat dan sentuhan secara langsung kepada masyarakat. Selain Upskill Kader Posyandu, kegiatan ini juga di padukan dengan program Posyandu Hijau, dan Pelatihan BHD kepasa siswa SMP di daerah rawan bencara di Tarakan. (Wek)





banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *