DPKP Bersama Kodim 0910/Malinau Gelar Rakor Oplah Tahap II

Berita, Pertanian57 Dilihat

DPKP Bersama Kodim 0910/Malinau Gelar Rakor Oplah Tahap II

MALINAU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara mengikuti Rapat Optimalisasi Lahan (OPLAH) Tahap II Tahun 2025, di Ruang Rapat Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0910/Malinau, kamis (19/06).

Rapat tersebut dihadiri Gubernur Kaltara yang diwakili Kepala DPKP Kaltara, Ir. Heri Rudiyono M. Si., serta Komandan Kodim 0910/Malinau diwakili Kapten Arm. Jujuk Adi P, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malinau dan jajaran perangkat terkait.

Dalam kesempatan ini, Heri Rudiyono menyampaikan rakor yang diselenggarakan bersama Kodim 0910/Malinau dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Malinau.

Untuk tahap kedua Oplah, sebut Heri akan dilakukan penyesuaian dengan lahan yang yang digunakan. “Seperti Pembayaran uang muka akan disesuaikan dengan luasan lahan, berkisar antara 30 sampai 50 persen dan berfokus pada pelaksanaan Survey Investigasi Desain (SID),” ucap Heri.

“Harapan kami seluruh kegiatan Oplah di Kaltara bisa selesai sesuai target. Khususnya di Malinau luas lahan yang di targetkan untuk dikerjakan sekitar 1335 hektare dan ini sebagian besar lahan dikerjakan menggunakan alat berat, kami optimistis akhir Juli pekerjaan bisa rampung,” terangnya.

Sependapat dengan itu, Komandan Kodim 0910/Malinau, Letkol Inf Mochammad Syaiful Arif,S.IP diwakili Kapten Arm. Jujuk Adi P. mengatakan rakor ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap upaya mendukung sektor pertanian.

“Dengan irigasi yang bersih, maka aliran air ke lahan pertanian akan lancar dan hasil panen pun dapat meningkat. Ini merupakan bagian dari peran aktif TNI dalam membantu masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan Oplah ini, diharapkan saluran irigasi di wilayah Malinau dapat berfungsi optimal, mendukung pertanian, dan meminimalisir potensi banjir saat musim hujan.

Giat rapat Oplah ini diharapkan lahan pertanian dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat menghasilkan produksi pertanian yang lebih tinggi. “Sehingga dapat mendukung kemandirian pangan nasional maupun lokal daerah yaitu swasembada pangan, ” tutupnya.

banner 336x280

banner 336x280

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *